Senin, 07 Maret 2022

Kisah Inspiratif si Pembuat Robot dari Motor Bekas | Sari Teknologi

Kursus Robotik - Kalian tau nggak kalau Indonesia juga membuat robot, loh! Robot yang terbuat dari motor bekas dengan kisaran harga berjuta juta. Lebih tepatnya Pak Eri lah yang membiuat dan mencetuskan ide tersebut, kalian harus banget mencontoh pak Eri yang kisahnya ini menginspirasi banyak orang. Apalagi saat itu beliau sedang menjadi pengangguran, nggak banyak orang-orang seperti pak Eri ini di Indonesia. Dan sekarang sudah ada belasan pekerja yang duduk di sekitar ruangan yang cukup luas berdampingan dengan rumah. Para pekerja berdampingan sesuai dengan bidang pekerjaannya masing-masing, ada yang memotong rangka, membelah mesin, hingga menggabungkan menjadi robot. Saat memasuki bagian dalam rumah, motor tua antik kebanyakan Yamaha V 75 berjejer, ada yang baru direstorasi.

Kisah Inspiratif Robot dari Motor Bekas | Sari Teknologi
Bapak Eri dan Robot buatannya

Asa kembali muncul saat salah seorang langganannya dari China meminta Eri untuk membuat replika robot dari besi 10 unit sekitar 7 bulan yang lalu. Saat itu, Eri langsung menerima karena memang dua pekerjaan utamanya sedang sepi. Kebetulan, Eri pernah mengenyam pendidikan di jurusan Seni Kriya Logam Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta tahun 1999. Untuk membuat satu karya robot, dirinya mengumpulkan 5 motor tua. Dibantu 5 orang pekerja, Eri akhirnya mampu menyelesaikan satu robot dan dikirimkan ke China. Lima motor dipisah per bagian dan dibentuk menyerupai robot ini pertama kali dirakit tanpa menggunakan kerangka. Saat ini, Eri sudah mulai membuatnya menggunakan kerangka. Onderdil dari lima motor tua itu dipotong per bagian. Hanya bagian motor seperti sein dan jok yang tidak digunakan. Seluruh bagian mulai dari pelek digunakan untuk membuat robot. "Robot pertama saya beri nama Otolup, karena ada stikernya di motor 75 (yamaha V 75). Saya bikinnya sampai lembur," ucap Eri. 


Saat bercerita, Eri menyempatkan menerangkan hasil lukisannya yang terpasang di rumahnya. Puluhan lukisan tergantung di dinding rumah tersebut. Setelah selesai membuat satu robot dirinya mendapatkan pesanan terus dari pembeli lukisannya. Untuk yang dikirim ke Jerman diberi nama Baret Merah. Eri awalnya tidak menawarkan dagangannya secara langsung, hanya melalui koneksi pembeli lukisannya dulu. Kini melalui media sosial, ia memajang hasil karyanya. "Awalnya sebulan satu replika robot dan saat ini sebulan bisa membuat 5 replika robot, dibantu 6 orang pekerja. Saat ini untuk yang mengerjakan ada 12 orang karena replika robot ini tingginya 3,5 meter dan bobotnya 350 kilogram," ucap dia. "Untuk pembeli kebanyakan dari China, Jerman. Kemarin (pemesanan) Italia, kebetulan pesan lukisan, dan saya kirim foto (replika robot) tertarik," kata Eri.  

Harga replika robot buatan Eri bervariasi tergantung kesulitannya, sekitar Rp 25 juta sampai Rp 60 juta. Sedangkan untuk pembelinya, Eri mengaku masih didominasi dari luar negeri. Namun sejak, karyanya viral, kini pembeli dari berbagai kota di Indonesia sudah mulai melirik, seperti Jakarta, Surabaya, hingga Sulawesi. Setiap hari Eri terus memantau pekerjanya, jika ada yang kurang pas Eri tak segan untuk mengajari. Eri mengakui dibandingkan dengan karya replika robot lain yang sudah lebih dulu ada, karyanya jauh lebih detail. Selain itu, bahan yang digunakan hampir semuanya menggunakan besi onderdil motor, sementara produk yang lain ada yang menggunakan plastik. Selain replika robot berbentuk manusia, dia mengaku juga mendapatkan pesanan replika robot bentuk anjing, gajah, dan kuda. Melihat prospek pembuatan replika robot semakin bagus, dirinya berencana membuat robot yang bisa bergerak. Sebenarnya, hal itu sudah dipikirkan sejak awal pembuatan replika robot yang pertama. Selain itu, ia ingin membuat replika robot semakin banyak dan menyetok di galerinya. Sehingga jika ada yang berminat bisa langsung membawanya pulang.


Untuk info lebih lengkap bisa klik Di sini atau hubungi,

Telepon Perusahaan   : (021) 54391530

Alamat Perusahaan    : Komplek Kosambi Baru A Ext 1 No. 1, 2A, 2B, Duri Kosambi, Cengkareng, RT.11/RW.13, Duri Kosambi, Kecamatan Cengkareng, Kota Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 11750.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Rencana Setelah Lulus

 Biodata dan Mind Mapping Rencana Masa Depan